5 Cara Meningkatkan Like dan Share di Facebook Fanpage

Bagaimana cara meningkatkan like dan share di Facebook Fanpage?

Anda yang bergabung di forum publisher dan marketer mungkin sudah dengar hal ini. Facebook baru saja mengumumkan algoritma News Feed terbaru mereka. Inti dari update algoritma ini adalah akun personal akan mendapat porsi lebih dalam News Feed. Artinya, akun yang sifatnya Page akan merasakan penurunan organic reach alias jangkauan organik.

Hal ini adalah bencana kecil untuk bisnis, terutama yang mencari audiens di Facebook. Maklum, meski organic reach di Facebook semakin lama semakin menurun, tentu saja algoritma baru ini menjadi tambahan masalah bagi para admin.

Tetapi Anda tak perlu risau. Sekarang Anda hanya perlu mencari tahu bagaimana mengimbangi penurunan traffic dari Facebook ini.

Meski iklan Facebook efektif dalam meningkatkan jangkauan dan engagement, tentu saja Anda tak bisa selamanya mengeluarkan uang. Anda harus mampu menciptakan reach dan engagement yang organik. Anda memerlukan tingkat interaksi dan reach agar bisa memanfaatkan Facebook Page dengan sebaik-baiknya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejumlah cara yang bisa digunakan untuk membantu Anda dalam mendorong Facebook engagement, dalam hal ini Like, Komentar, dan Share yang lebih organik.

Namun sebelumnya kita bahas satu hal dasar dulu.

Apa yang mempengaruhi jangkauan Facebook?

Meskipun ada banyak elemen yang diperhitungkan dalam algoritma Facebook, elemen kunci yang dipertimbangkan dapat dipecah menjadi tiga kategori: Affinity, Weight, dan Decay.

Afinitas alias Affinity adalah patokan seberapa banyak dan intens pengguna Facebook lain berinteraksi dengan postingan Anda.

Bobot adalah prioritas tampilan konten. Postingan video punya bobot lebih berat, disusul dengan gambar, lalu teks.

Decay adalah tingkat keawetan sebuah post. Diukur dari seberapa cepat postingan itu kehilangan engagement dibagi dengan usia postingan.

Untuk meningkatkan jangkauan organik Anda, Anda harus meningkatkan afinitas dan bobot, serta mengurangi decay.

Bagaimana caranya?

1. Temukan waktu optimal untuk posting

Lakukan percobaan untuk melihat pada hari mana, dan kapan interval waktu tertentu, postingan Anda menerima jangkauan dan interaksi paling banyak. Cepat atau lambat Anda akan menemukan sebuah pola, dan semakin Anda mengerti pola itu, semakin mudah Anda memanfaatkannya untuk membangun hubungan dengan target audiens Anda.

Misalnya, apabila kelompok sasaran Anda adalah orang tua baru, tampaknya Anda bisa menebak bahwa mereka sering kali aktif pada dini hari, saat mereka terbangun oleh anak mereka yang menangis.

Umumnya waktu terbaik dalam mengunggah postingan adalah pukul 19.30 malam sampai pukul 21.30. Bila target Anda adalah pekerja atau karyawan, jam makan siang adalah waktu yang optimal juga untuk mengunggah postingan.

Setelah Anda sudah punya gambaran tentang periode terbaik untuk mengunggah post pada masing-masing hari, Anda dapat menyiapkan jadwal memposting. Anda bisa mengotomasi proses ini di aplikasi manajemen media sosial seperti DrumUp, yang bisa membantu Anda untuk menjadwal unggahan artikel dalam satu kali klik.

 

2. Bercerita

Membuat cerita untuk marketing adalah sebuah cara unik dan hebat.

Cerita 7 kali lebih mudah diolah otak, lebih mudah menancap, dan lebih mudah viral, dibanding sekadar promosi atau presentasi data.

Untungnya, Facebook memiliki banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk bercerita dengan cara yang indah.

Facebook Stories adalah salah satu fitur yang bisa Anda pakai. Tiruan dari Instagram story ini memang agak jarang dipakai, terutama karena fitur Story sudah ada di beberapa aplikasi lain. Namun, Anda berkesempatan tampil di layar paling atas, sebelum bagian Feed. Plus, jika Anda menyambungkan akun Facebook dengan Instagram, Story yang Anda unggah di Instagram bisa juga disilangkan dengan Facebook, jadi tidak usah kerja dua kali.

Ada banyak jenis konten yang bisa dipublikasikan melalui Story, termasuk konten promosi, cuplikan tentang proses kerja atau proses produksi, testimoni, rekaman konfirmasi pengiriman, dan lain-lain.

Karena Story akan menghilang setelah 24 jam, Anda hanya bisa menggunakannya untuk jangka waktu yang terbatas.

3. Melakukan Sesi Tanya Jawab

Pertanyaan meningkatkan engagement dari audiens. Pada dasarnya semua orang ingin didengar, dan pertanyaan memungkinkan interaksi semacam itu.

Anda bisa bertanya kepada audiens Anda tentang apapun, dari pengalaman mereka seputar merek Anda, apa yang mereka harapkan dari produk Anda, dan macam-macam lainnya. Sebaiknya Anda rencanakan dulu target yang ingin Anda capai dari sesi tanya jawab ini. Biasanya bertanya pada audiens bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, mencari ide promosi, atau sekadar untuk mendekatkan diri dengan audiens.

Jika Anda ingin lebih seru, Anda bisa membuat sesi tanya jawab di acara Facebook Live. Anda bisa undang audiens, lalu minta mereka bersiap-siap di hari atau jam yang sudah ditentukan. Sesi tanya jawab live akan meningkatkan kepercayaan orang terhadap merk Anda.

 

 

4. Berkolaborasi dengan Merk Lain

Kolaborasi dengan fanpage lain dengan niche yang sama dapat memberi dorongan saat membangun audiens Facebook Anda.

Ada beberapa cara untuk berkolaborasi dengan Page lain, namun hal pertama yang harus diperhatikan adalah Anda harus mengidentifikasi Page yang berada di niche yang sama namun tidak berkompetisi langsung dengan Anda.

Contohnya adalah Anda jual nutrisi otak untuk anak, maka Anda bisa berkolaborasi dengan Page yang menjual alat tulis atau seragam sekolah. Kalau sudah, Anda dan admin Page tersebut dapat berkolaborasi untuk konten media sosial bersama.

Kolaborasi kreasi konten ini bisa dilakukan melalui Facebook Live bersama, membuat kontes atau video bersama, atau sekadar posting Facebook sederhana, di mana Anda dan admin Page tersebut saling berkomentar di postingan masing-masing.

Kolaborasi memungkinkan Anda mendapat exposure dan dapat membantu Anda meningkatkan popularitas pada niche yang Anda tembak.

 

5. Embed Facebook Posts

Jika bisnis Anda sudah memiliki blog dengan audiens yang organik, Anda bisa juga mengonversi audiens dan pelanggan menjadi penggemar di Facebook Page Anda.

Yang dibutuhkan hanyalah embedding sederhana dari posting Facebook Anda di posting blog yang relevan.

Jika Anda belum pernah menyematkan posting Facebook sebelumnya, sebenarnya mudah – Anda bisa kode embed dari postingan Facebook dan menambahkannya ke HTML blog Anda. Di WordPress, Anda bahkan bisa menambahkan URL langsung di text editor. Pengunjung situs kemudian dapat berinteraksi dengan postingan yang Anda sematkan, sehingga meningkatkan keterlibatan pada pos tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top