Dulu, dengan Meerkat yang bersinar , Periscope yang perlahan mulai banyak digunakan, dan Facebook yang kini ikut bermain di dunia live streaming, tampaknya aneh melihat Youtube tenang-tenang saja di dunia live streaming.
Youtube memang memiliki layanan live streaming yang tersedia. Namun dengan dinamika pengguna yang lebih mobile dan terkoneksi dari sebelumnya, sedikit tak wajar bila Youtube tidak ambil bagian dengan serius.
Pendapat itu sudah tidak valid lagi kini. Youtube telah mengembangkan opsi live streaming mereka sejak 2016, dan mereka terus mengembangkan dan memperbaiki tools live stream mereka untuk mewadahi permintaan audiens dan mewadahi pengguna yang lebih besar.
Kini Youtube membawa fitur live streaming mereka menjadi selangkah lebih baik dari yang lain.
Youtube baru saja merilis sejumlah pembaruan untuk layanan Live Streaming mereka. Bahkan yang menarik, pengumuman perihal pembaruan ini dilakukan oleh mantan manager divisi Live Product di Facebook, Vadim Lavrusik.
Apa saja update terbaru yang muncul?
Fitur #1: Replay Chat
Fitur live streaming pertama yang ditambahkan Youtube adalah sekarang Anda bisa menonton tak hanya siaran ulang dari live video yang baru saja selesai. Namun, kotak chat di sebelah kanan layar pun akan ikut replay, bersama-sama dengan video. Ini membuat Anda lebih mengerti apa yang dibicarakan oleh audiens lain yang mengikuti video secara langsung.
Seperti yang dijelaskan oleh YouTube:
“Live chat memainkan peran penting dalam membangun hubungan antara kreator konten dan komunitas mereka, jadi kami mulai mendesain replay chat ke YouTube, sehingga Anda bisa tetap mengikuti percakapan bahkan setelah siaran langsung berakhir. Tayangan ulang live chat akan muncul bersamaan dengan video, persis seperti bila Anda menyaksikan siaran langsung.”
Memang, Facebook menemukan bahwa video live menghasilkan rata-rata 6x interaksi lebih banyak dibandingkan video reguler, yang menggarisbawahi bahwa live video memiliki engagement yang kuat. Komentar-komentar live chat sudah pasti dapat membantu Anda memahami konteks di dalam video lebih baik, jadi cukup masuk akal bagi YouTube untuk menambahkan fitur ini ke dalam live replay. Meski begitu, Anda juga dapat mematikannya jika Anda mau.
Fitur #2: Caption otomatis di dalam Live Streaming.
“Dengan teknologi pengenalan ucapan otomatis langsung kami (LASR), Anda akan mendapatkan subtitle dengan tingkat kesalahan dan latency yang mendekati standar industri. Kami akan meluncurkan ini dalam beberapa minggu mendatang, dan kami masih akan terus meningkatkan akurasi dan latensi dari subtitle otomatis ini. ”
Subtitle bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan tingkat akses video Anda, memberikan pilihan bagi mereka yang bahasa Inggris aktifnya kurang fasih sesuatu yang lebih mudah untuk dipahami, serta lebih mudah memahami konteks dari apa yang sedang diperbincangkan.
Memang subtitle otomatis tidak pernah 100% akurat. Namun Anda bisa mengedit atau mengunggah transkrip Anda sendiri untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengguna.
Fitur #3: Tag Geografis
YouTube juga menambahkan tag geografis untuk membantu meningkatkan keterlihatan live streaming.
Para kreator konten yang sedang melakukan live streaming outdoor atau melakukan kunjungan ke satu tempat bisa menambahkan tag lokasi ke streaming dan unggahan video mereka, yang memungkinkan audiens menjelajahi video lain dari lokasi yang sama. Fungsi serupa sudah populer sebelumnya di Periscope dan Facebook Live. Dengan mengklik lokasi, Pengunjung bisa merasakan seolah benar-benar berada di tempat tersebut, karena bisa melihat yang sesungguhnya apa yang terjadi dan apa yang sebenarnya dialami orang.
Fitur #4: Interaksi Langsung dari Penonton Melalui Super Chat
Dan penambahan baru lainnya juga bisa dibilang dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati live-stream YouTube yang paling menarik. Sebagai bagian dari sistem Super Chat besutan mereka, kreator konten sekarang bisa menghubungkan beberapa saluran sekaligus menggunakan IFTTT, sehingga mereka bisa menyambungkan live streaming mereka ke perangkat lainnya yang terhubung ke internet.
Mei lalu, di acara I / O Google, Google mengumumkan bahwa API Super Chat akan bisa membuat penonton ikut berpartisipasi di live streaming meskipun jarak jauh. Audiens dapat membayar untuk ikut berinteraksi di live streaming seperti seperti drone, menembakkan confetti, dan macam-macam lain, yang pada dasarnya mengendalikan perangkat yang sudah dihubungkan oleh pihak broadcaster dan akan disambungkan melalui API.
Dan kini, melalui IFTTT, pembuat konten dapat menghubungkan live streaming mereka ke lebih dari 600 layanan dan perangkat yang terhubung internet, yang dapat dibayar pengguna melalui Super Chat untuk dikendalikan.
Fitur satu ini bisa meningkatkan keterlibatan antara kreator dengan penonton melalui level yang benar-benar berbeda. Live Streaming sendiri saja sudah menjadi sarana interaksi yang cukup efektif untuk terhubung dengan audiens. Apabila ditambahkan dengan kapasitas kontrol yang lebih besar terhadap perangkat, maka Youtube sudah berhasil membawa Live Streaming ke level baru.
Seperti yang kita ketahui bersama, YouTube sepertinya tidak memberi perhatian terhadap live-streaming lebih cepat. Namun mereka perlahan-lahan mulai membangun strategi terbaik mereka, dan tampaknya telah mempelajari kesalahan-kesalahan para kompetitor sebelum mulai mendesain tools live streaming mereka sendiri.
Kini, dengan Periskop yang mengalami penurunan, dan Facebook Live yang tampaknya datar-datar, YouTube mungkin sudah lebih siap untuk perilaku pengguna yang lebih canggih, dan fitur monetisasi yang lebih baik – bersama dengan audiens YouTube yang masif dan haus konten.
Nah, demikian tadi sejumlah fitur terbaru dari live streaming Youtube. Sebagai kreator, video seperti apa yang akan Anda buat?