Konten ephemeral banyak menjadi pilihan di berbagai jejaring sosial dewasa ini. Sifatnya yang cepat dan sementara menjadi favorit para pengguna internet, antara lain sebab tidak dibutuhkan banyak perhatian untuk menyimaknya.
Berdasarkan definisinya, konten ephemeral adalah jenis konten–biasanya gambar atau video–yang hanya bisa diakses dalam waktu singkat dan menghilang secara otomatis setelah beberapa saat.
Bentuk ini menjadi populer karena memainkan psikologis para pengguna internet; seperti yang kita tahu, banyak orang yang merasa gelisah kalau tidak mengupdate media sosial sebentar saja, atau yang biasa kita sebut FOMO (Fear of Missing Out). Contoh mudah dari fitur ini adalah Facebook Story, InstaStory, Snapchat, dan sebagainya.
Tujuan Konten Ephemeral
Berdasarkan intinya sendiri, ada dua tujuan utama penggunaan suatu konten ephemeral.
Mendapatkan Respons Cepat
Sifat konten ephemeral yang hanya muncul sebentar membuat para pemirsa merasa terdesak, seolah-olah ada urgensi tertentu yang membuat konten ini harus segera diakses.
Sehingga, tidak heran jika konten ephemeral banyak digunakan untuk mendulang respons secepat-cepatnya, seperti pendaftaran event atau pembelian barang (yang tampak seolah) terbatas.
Karenanya, konten ini jugalah yang paling mungkin dibagikan dan diberikan Likes secara besar-besaran dalam wkatu singkat.
Menaikkan Keterkaitan Pengguna
Konten ephemeral tidak hanya memamerkan produk bisnis kita kepada para pengguna, tapi juga mengizinkan para pengikut kita untuk berpartisipasi.
Bisa dibilang, konten ephemeral menyokong strategi pemasaran dengan model user-generated content (UGC).
Boleh dengan mengedit atau memanipulasi gambar, atau ajakan untuk membuat gambar atau story yang berhubungan dengan brand kita, strategi pemasaran dengan konten ephemeral membuat para pengikut merasa dekat dengan brand kita.
Keuntungan Menggunakan Konten Ephemeral
Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Setiap harinya, ada banyak sekali orang yang menggunakan fitur Stories di Snapchat, Facebook, dan Instagram.
Sebut contoh Instagram. Dalam sebulan, ada lebih dari 200 juta orang berpartisipasi di fitur stories. Itu baru Instagram saja. Bayangkan potensinya apabila kita kita memaksimalkan semua konten ephemeral agar para pengikut kita bisa menjangkau Anda atau klien Anda.
Terus aktif memposting story di Instagram, Snapchat, atau facebook bisa menaikkan rentang jangkauan pemasaran Anda. Gaya pemasaran ini khususnya sangat populer di antara kawula muda, khususnya millennial.
Menaikkan Volume Konten
Strategi menggunakan konten ephemeral yang baik akan memungkinkan Anda menghasilkan konten yang luar biasa hanya dengan sedikit usaha.
Cuma dengan gambar atau video, Anda bisa langsung menghidangkan story Anda langsung ke khalayak umum.
Stories punya fungsi untuk menyampaikan inormasi dan profil diri atau usaha Anda secara langsung tanpa merusak newsfeed. Segera setelah Anda merancang strategi visual untuk konten ephemeral Anda, bersiaplah untuk menyiarkannya tiap hari bebarengan dengan artikel biasa dari minggu ke minggu. Hasilnya akan berlipat-lipat.
Memperkuat Kredibilitas dan Kesetiaan
Pengguna Internet masa kini jauh lebih pintar. Mereka ingin merasa yakin dan percaya pada suatu brand sebelum menjatuhkan kesetiannya. Dan salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah dengan menjadi transparan dan menceritakan banyak hal tentang bisnis Anda secara langsung.
Undang para klien dan calon konsumen Anda untuk melihat proses “di balik layar” melalui fitur stories. Berikan gambar dan video tentang para staf Anda, cara pembuatan, cara pandang, dan sebagainya sehingga mereka merasa brand Anda nyata dan juga dekat. Firut ini juga akan sangat berguna untuk livestream event-event.
Instagram dan Facebook stories adalah salah satu platform paling bagus untuk kepentingan ini.
Format Konten Ephemeral yang Paling Tepat
Setelah mendengarkan paparan tentang konten ephemeral di atas, Anda mungkin sudah merasa ingin menyelam dan mempraktekkan pemasaran dengan konten ephemeral.
Namun pertama-tama, tentukan terlebih dahulu bentuk konten yang akan pas untuk model bisnis Anda.
Penceritaan
Ketahui apa yang akan Anda ceritakan. Buat naskahnya terlebih dahulu jika perlu.
Tentukan Format yang Anda Inginkan–Video, Gambar Diam, atau Meme
Jika Anda berniat membuka kanal UGC (User Generated Content), terlebih dahulu Anda harus pastikan jenis konten yang Anda inginkan kepada semua pengikut atau calon klien Anda.
Sambil menentukan naskah dan jalannya story yang akan Anda tayangkan, bayangkan juga berapa lama dyrasi videonya–atau berapa banyak gambar yang akan Anda muat.
Untuk video, rekomendasi durasi yang ideal adalah antara 30 detik hingga 2 menit, tergantung di mana Anda memuatnya.
Konten ephemeral yang bagus bisa memuat banyak hal dalam tayangannya yang singkat.
Sebelum tayang, putuskan masak-masak pengaruh macam apa yang Anda harapkan akan mencapai para pemirsa.
Platform untuk Konten Ephemeral Anda
Tempat-tempat paling top untuk memajang konten ephemeral Anda sejauh ini adalah:
– Instagram Stories
– Facebook Stories
– Snapchat
Meski begitu, ada juga yang mendistribusikan konten ephemerak mereka dan memasarkannya di The Daily Mail, Mashable, Esquire, MTV, dan sejenisnya.
3 Kunci Membuat Konten Ephemeral yang Efektif
Ceritakanlah
Piluh gaya cerita dengan gaya bahasa dan tutur kata yang mudah dipahami oleh para pemirsa. Snapchat memang populer, tapi Instagram Stories masih lebih banyak digemari tahun ini.
Para Influencer adalah Teman
Yang harus diingat dari poin ini adalah, jangan pernah minder. Hanya karena mungkin kita tidak setingkat atau tidak memahami cara kerja mereka, tidak berarti kita dilarang meraih mereka.
Mulailah dengan memberikan mention atau menyapa brand-brand atau orang-orang yang hanya sedikit di atas Anda.
Atau, cara lain untuk bisa bekerja sama dengan mereka adalah dengan mengincar orang-orang yang industrinya paralel dengan kita, tapi bukan kompetitor.
Sebagai contoh, Anda adalah seorang pemilik salon rambut. Anda bisa bekerja sama dengan pemilik tempat cuci mobil. Tidak satu industri, tapi Anda berdua sama-sama pemberilayanan jasa. Cobalah saling teriakkan dukungan pada satu sama lain untuk mendapatkan perhatian dari para pemirsa di jagat mata.
30 Daftar Jasa SEO Jakarta Dan Indonesia
Top 30 Agensi Advertising Yang Ada Di Jakarta
Panduan Memulai Website Bisnis Anda
Jasa Pembuatan Website Profesional
Buat Website Cuma Bayar Sekali Seumur Hidup !
Jasa SEO Google Perusahaan Jakarta
26 Panduan Email Marketing Lengkap
seo.or.id Media Promosi Bisnis Anda
Pasang Iklan
Iklan Advetorial
Jasa Sosial Media
Pelatihan Private Kursus SEO Untuk Karyawan Dan Pebisnis
Peranan SEO Dalam Meningkatkan Profit Bisnis Perusahaan
Rekomendasi Web Hosting Murah Indonesia dan Dunia
30 Daftar Jasa SEO Jakarta Dan Indonesia
Terus Posting
Memposting konten yang akan hilang dalam waktu singkat tentu saja membutuhkan lebih banyak konten untuk terus diunggah.
Anda harus mulai menggodok strategi dengan konten-konten yang bisa dibuat dengan cepat dan mudah agar Anda bisa membuatnya dalam jumlah banyak.
Risikonya, lama-kelamaan Anda bisa berakhir memposting konten-konten tang tidak ada hubungannya dengan tujuan awal bisnis Anda karena kehabisan ide.
Karena itulah, setiap konten Anda harus melalui “tes kelayakan” sebagai berikut:
– Apa target atau tujuan di pikiran Anda ketika memulai campaign ini?
– Apakah artikel atau konten baru ini berkontribusi pada perkembangan atau pemenuhan tujuan di atas?
Seriap konten ephemeral yang Anda buat harus bisa menjawab dua pertanyaan di atas. Sebab, konten ephemeral yang paling efekif adalah yang mengedepankan fokus penuh dan dengan maksud yang jelas.
Konten ephemeral memang bukan solusi untuk semua pemasaran, dengan keuntungan dan kelebihannya sendiri. Tapi jika ingin mencoba memahami dan memenangi arus pasar—khususnya kaum muda yang merupakan konsumen aktif—tak ada salahnya dicoba, bukan?
Simak artikel-artikel lain dari kami agar makin sukses di bisnis Anda.